Tips 25 Cara Memperbanyak ASI (bagian 2)
Jika pada postingan sebelumnya tentang bagaimana meningkatkan produksi ASI lebih banyak menekankan pada bagaimana hal-hal tekhnis yang berkaitan dengan puting sebagai saluran ASI, maka pembasan berikut ini lebih menekankan pada bagaimana hal-hal non tekhnis yang memiliki peran sama pentingnya dalam meningkatkan produksi ASI bunda.
8. Usahakan untuk menyusui bayi di malam hari. Jika bayi anda tidur pulas tanpa jeda maka alangkah baiknya anda mengajaknya untuk menyusui dengan menempelkan putih payudara di mulutnya.
9. Setelah selesai menyusui usahakan untuk Pompa ASI, ini lebih ditekankan ketika bunda merasa payudara masih berisi ASI lumayan banyak. Bila bunda wanita karier, cobalah memompa 15 menit setiap beberapa jam sekali di sela kesibukan anda beraktivitas. Gunakan pompa yang dapat memompa 2 payudara sekaligus.
10. Perbanyak kontak kulit dengan bayi. Sebagai contoh dengan membelai dan mengajaknya berkomunikasi apalagi ditambah dengan dekatnya harmonisasi dengan ayahnya. Hal ini akan memicu hormon oksitosin (hormon cinta) yang akan berperan dalam meningkatkan produksi ASI Anda.
11. Menyusui bayi anda dengan berbaring di ranjang akan membuat bayi anda menyusui lebih lama dan juga menjadikan anda lebih santai.
12. Yang tidak kalah penting juga adalah jangan pernah sekalipun tidur tengkurap karena ini bisa menekan payudara dan menurunkan produksi ASI.
13. Selalu gendong bayi anda dengan menghadap ke bunda sehngga memungkinkan bayi langsung menyusui jika bayi sedang mau. Gendongan yang baik adalah yang menghadap ke ibu, tentunya bunda juga dapat sambil melakukan pekerjaan ringan seperti menyapu.
14. Saat bunda memberikan dot atau empeng, maka bayi dapat mengalami bingung puting. Jika dalam kondisi terpaksa misalkan memberikan ASI dengan pompa atau diperah maka sebaiknya berikan susu ASI itu dengan sendok, jangan sekali-kali melatih bayi dengan Dot atau empeng. Karena menghisap dari dot dan empeng lebih gampang, sementara dari puting lebih susah, bila anak kebiasaan ngempeng dot,
Bingung Puting adalah keadaan dimana bayi hanya menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot. Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola (bagian gelap di sekitar puting payudara) ibu masuk ke mulut bayi. Akhirnya, si kecil jadi tidak mau menyusu langsung dari payudara karena ASI susah keluar padahal dirinya baru mencapai ujung puting. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung keluar. Karena itu hindari penggunaan dot sama sekali.
15. Untuk memberi jeda kehamilan ketika menyusui pakailah kontrasepsi non hormonal seperti KB kalender atau lainnya, jangan menggunakan KB hormonal seperti pil KB karena ini akan mempengaruhi hormon produksi ASI juga.
16. Jauhkan dari terpaan asap rokok apalagi menjadi perokok aktif . Nikotin yang terkadung dalam rokok dapat menurunkan tingkat produksi ASI selain itu juga nikotin dan zat berbahay lain yang ada dalam rokok bisa ikut masuk ke dalam aliran ASI dan meracuni si Kecil. Perokok pasif juga meningkatkan resiko SIDS (sindrom bayi mati mendadak), resiko asma, bronkitis, dan pneunomia.
17. Bahan utama produksi ASI adalah Air. Jadi pastikan suplai untuk memproduksi ASI ini terjaga selalu tentunya dengan cara banyak minum air, bisa berupa air putih, susu, jus dan sup.
18. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi kopi dan minuman suplemen lainnya.
Jangan sampai bayi anda terganggu pola tidurnya akibat paparan dari kafein yang anda konsumsi dari dosis konsumsi kopi maupun suplemen lain yang berlebih.
Pada postingan selanjutnya, akan lebih menekankan pada faktor anda dan suami sebagai pihak yang sangat berperan dalam proses meningkatkan produksi ASI ini.
8. Usahakan untuk menyusui bayi di malam hari. Jika bayi anda tidur pulas tanpa jeda maka alangkah baiknya anda mengajaknya untuk menyusui dengan menempelkan putih payudara di mulutnya.
9. Setelah selesai menyusui usahakan untuk Pompa ASI, ini lebih ditekankan ketika bunda merasa payudara masih berisi ASI lumayan banyak. Bila bunda wanita karier, cobalah memompa 15 menit setiap beberapa jam sekali di sela kesibukan anda beraktivitas. Gunakan pompa yang dapat memompa 2 payudara sekaligus.
10. Perbanyak kontak kulit dengan bayi. Sebagai contoh dengan membelai dan mengajaknya berkomunikasi apalagi ditambah dengan dekatnya harmonisasi dengan ayahnya. Hal ini akan memicu hormon oksitosin (hormon cinta) yang akan berperan dalam meningkatkan produksi ASI Anda.
11. Menyusui bayi anda dengan berbaring di ranjang akan membuat bayi anda menyusui lebih lama dan juga menjadikan anda lebih santai.
12. Yang tidak kalah penting juga adalah jangan pernah sekalipun tidur tengkurap karena ini bisa menekan payudara dan menurunkan produksi ASI.
13. Selalu gendong bayi anda dengan menghadap ke bunda sehngga memungkinkan bayi langsung menyusui jika bayi sedang mau. Gendongan yang baik adalah yang menghadap ke ibu, tentunya bunda juga dapat sambil melakukan pekerjaan ringan seperti menyapu.
14. Saat bunda memberikan dot atau empeng, maka bayi dapat mengalami bingung puting. Jika dalam kondisi terpaksa misalkan memberikan ASI dengan pompa atau diperah maka sebaiknya berikan susu ASI itu dengan sendok, jangan sekali-kali melatih bayi dengan Dot atau empeng. Karena menghisap dari dot dan empeng lebih gampang, sementara dari puting lebih susah, bila anak kebiasaan ngempeng dot,
Bingung Puting adalah keadaan dimana bayi hanya menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot. Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola (bagian gelap di sekitar puting payudara) ibu masuk ke mulut bayi. Akhirnya, si kecil jadi tidak mau menyusu langsung dari payudara karena ASI susah keluar padahal dirinya baru mencapai ujung puting. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung keluar. Karena itu hindari penggunaan dot sama sekali.
15. Untuk memberi jeda kehamilan ketika menyusui pakailah kontrasepsi non hormonal seperti KB kalender atau lainnya, jangan menggunakan KB hormonal seperti pil KB karena ini akan mempengaruhi hormon produksi ASI juga.
16. Jauhkan dari terpaan asap rokok apalagi menjadi perokok aktif . Nikotin yang terkadung dalam rokok dapat menurunkan tingkat produksi ASI selain itu juga nikotin dan zat berbahay lain yang ada dalam rokok bisa ikut masuk ke dalam aliran ASI dan meracuni si Kecil. Perokok pasif juga meningkatkan resiko SIDS (sindrom bayi mati mendadak), resiko asma, bronkitis, dan pneunomia.
17. Bahan utama produksi ASI adalah Air. Jadi pastikan suplai untuk memproduksi ASI ini terjaga selalu tentunya dengan cara banyak minum air, bisa berupa air putih, susu, jus dan sup.
18. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi kopi dan minuman suplemen lainnya.
Jangan sampai bayi anda terganggu pola tidurnya akibat paparan dari kafein yang anda konsumsi dari dosis konsumsi kopi maupun suplemen lain yang berlebih.
Pada postingan selanjutnya, akan lebih menekankan pada faktor anda dan suami sebagai pihak yang sangat berperan dalam proses meningkatkan produksi ASI ini.
Comments
Post a Comment