Tips 25 Cara Memperbanyak ASI

Tips Memperbanyak ASI – sebelum kita membahas tentang bagaimana meningkatkan persediaan ASI bagi bayi anda, lebih baik untuk bunda memahami bagaimana proses produksi ASI berjalan. Bunda mungkin dalam beberapa kesempatan mendengar bahwa ASI diproduksi atas dasar penawaran dan permintaan. Sejak bunda mengandung, payudara bunda diberi sinyal oleh hormon dalam tubuh untuk mulai memproduksi ASI. Setelah melahirkan, pada awalnya tubuh tidak mengetahui persis berapa kebutuhan ASI yang diperlukan bayi. Maka skema yang terjadi adalah semakin sering dipakai/dikonsumsi oleh bayi maka produksi akan semakin meningkat juga sebaliknya produksi ASI akan menurun bahkan mengering dan berhenti produksi jika tidak pernah dikonsumsi bayi.
Seiring berjalannya waktu, tubuh bunda akan mengetahui tentang seberapa banyak kebutuhan ASI yang sebaiknya diprooduksi bagi bayi anda. Ketika payudara penuh akibat tidak dikonsumsi, hormon dalam tubuh anda akan memberi sinyal untuk mengurangi produksi ASI. Demikian juga, apabila payudara mulai kosong, maka secara otomatis tubuh anda akan memproduksi untuk memenuhi kebutuhan bayi akan ASI. Maka adalah lebih baik bagi bunda diawal proses menyusui untuk sering mengosongkan payudara untuk memastikan tubuh anda selalu menghasilkan ASI yang baik.

Berikut 25 cara untuk memperbanyak produksi ASI:
1.  Tingkatkan intensitas menyusui.
Sebagaimana penjelasan tentang bagaimana skema produksi ASI berjalan, maka sering-seringlah untuk menyusui, karena ini menjadi kunci penting bagi tubuh untuk selalu memproduksi ASI. Tingkatkan frekuensi bayi menyusui selama 72 jam pertama kelahirannya atau dengan memerah ASI. Semakin sering penyaluran ASI dengan isapan bayi, produksi ASI akan meningkat secara alamiah.

2.  Usahakan selalu mengosongkan kedua payudara saat menyusui. Ajak bayi anda untuk menyusu lama sampai bunda merasa ASI dalam payudara kosong.

3. Susui kapanpun bayi anda ingin, jangan sekali-kali menjadwalkan pemberian ASI.

4. Gunakan payudara secara bergantian untuk menyusui. Fungsi utama saluran ASI bukan tempat
menyimpan ASI tapi untuk mengalirkan dan membawa ASI dari pabriknya. Jadi ASI yang sudah diproduksi di pabrik ASI (payudara) sebaiknya langsung dialirkan melalui saluran ASI (puting) dengan menikmati waktu menyusui. Isapan bayi akan mengosongkan maksimal 70 persen ASI dari payudara, untuk kemudian berproduksi kembali secara alamiah. Bila ia bosan dengan putting payudara kiri, tawarkan putting payudara kanan sehingga ia tak lagi menghisap.

5. Biarkan bayi Anda menikmati “cluster feed” (minum ASI terus menerus dan sering, nyaris tanpa jeda; biasanya sore hari sebelum tidur). Bila jadwal minum biasanya 2-3 jam dan tiba-tiba berubah jadi lebih rapat, kemungkinan besar bayi sedang mengalami growth spurt dan memerlukan asupan lebih banyak.

6. Jangan lupa untuk memijat Payudara saat bayi malas menghisap. Pijatan di payudara ini akan terus memberi sinyal ke tubuh untuk meneruskan aliran ASI saat bayi sudah tidak minum sendiri. Jangan khawatir terhadap kebersihan puting payudara karena ASI sudah mengandung banyak elemen untuk mencegah bakteri dan jamur tumbuh, dan telah mengandung pelindung alami untuk ibu dan bayi. Sewaktu mandi, bisa diusap dengan busa sabun seperti pada seluruh tubuh, seperti mandi biasa saja. Bila ibu mengalami mastitis, ibu juga bisa Massage / pemijatan payudara serta kompres air hangat dan air dingin bergantian. Untuk mencegah mastitis, jangan mencuci putting setelah menyusui karena hanya akan mengakibatkan putting jadi kering dan iritasi.

Pembahasan tentang bagaimana memperbanyak produksi ASI kita teruskan di postingan blog selanjutnya.

Comments

  1. thx info nya bisa belajar banyak nih dari Postnya Semoga makin maju ya :D

    judi bola

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Belum Lahir Padahal Sudah HPL? Ini Solusiya

Benarkah Bayi Dalam Kandungan Dapat Mendengar dan Mengingat Suara?

Terungkap!!! Tips Meningkatkan Kesuburan Terbaik..