Bahaya Asap Rokok Bagi Kesehatan Ibu Hamil dan Janin Bayi
Bahaya Rokok Bagi Ibu Hamil - Kebiasaan menghirup atau terkena terpaan asap rokok bagi ibu hamil, baik perokok aktif maupun pasif ternyata berdampak pada kualitas sperma anak yang masih dalam kandungan.
Temuan ini adalah hasil penelitian dari Western Australian Pregnancy (Reine) Cohort, yang dipaparkan pada pertemuan tahunan European Society of Human Reproduction and Embryology (ESHRE) di London tahun 2013. Penelitian yang dimulai pada tahun 1989 ini melibatkan 2900 ibu hamil sebagai responden yang juga merupakan perokok aktif.
Bayi mereka diteliti antara sebelum dan sesudah kelahiran. Setelah anak berumur 20 – 22 tahun, mereka menjalani serangkaian tes testicular yang meliputi uji pengukuran volume dan panjang testis, analisis kualitas semen serta produktifitas hormon.
Dari hasil uji testicular ini ditemukan fakta bahwa satu dari enam anak laki-laki yang menjadi responden memiliki kriteria sperma dibawah angka normal. Lebih lanjut dari penelitain ini adalah ditemukan hasil bahwa hamper seperempat responden terdeteksi tidak masuk dalam kategori sperma layak menurut penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Kemudian hasil penelitian tersebut dikaitkan dengan hasil penelitian pertumbuhan janin yang telah dilakukan jauh sebelum mereka lahir. Dari hubungan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan janin yang tidak konsisten juga menjadi faktor yang berpengaruh pada jumlah sperma.
Kepala penelitian Professor Roger hart selanjutnya mengatakan bahwa pertumbuhan janin yang terekspos asap rokok ibunya akan lebih memperbesar peluang terjadinya kondisi yang kurang bagus dan berdampak pada pola tumbuh anak yang buruk, selain juga terpangaruh dengan penumpukan lemak dan konsumsi obat diluar dosis standar, dan ini semua berdampak pada hasil akhir dimana jumlah sperma yang menurun jika dibandingkan dengan anak yang dalam kandungannya tidak terdampak asap rokok dari ibunya.
Pesan berharga dari hasil penelitian yang telah dilakukan ini adalah semestinya dan idealnya janin dalam usia sedini mungkin tidak terekspos asap rokok ibunya sehingga tidak mengganggu pola tumbuh kembang janin yang selanjutnya akan menghasilkan keturunan yang sehat dalam organ reproduksinya.
Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil dan Janin |
Temuan ini adalah hasil penelitian dari Western Australian Pregnancy (Reine) Cohort, yang dipaparkan pada pertemuan tahunan European Society of Human Reproduction and Embryology (ESHRE) di London tahun 2013. Penelitian yang dimulai pada tahun 1989 ini melibatkan 2900 ibu hamil sebagai responden yang juga merupakan perokok aktif.
Bayi mereka diteliti antara sebelum dan sesudah kelahiran. Setelah anak berumur 20 – 22 tahun, mereka menjalani serangkaian tes testicular yang meliputi uji pengukuran volume dan panjang testis, analisis kualitas semen serta produktifitas hormon.
Dari hasil uji testicular ini ditemukan fakta bahwa satu dari enam anak laki-laki yang menjadi responden memiliki kriteria sperma dibawah angka normal. Lebih lanjut dari penelitain ini adalah ditemukan hasil bahwa hamper seperempat responden terdeteksi tidak masuk dalam kategori sperma layak menurut penelitian Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Kemudian hasil penelitian tersebut dikaitkan dengan hasil penelitian pertumbuhan janin yang telah dilakukan jauh sebelum mereka lahir. Dari hubungan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan janin yang tidak konsisten juga menjadi faktor yang berpengaruh pada jumlah sperma.
Kepala penelitian Professor Roger hart selanjutnya mengatakan bahwa pertumbuhan janin yang terekspos asap rokok ibunya akan lebih memperbesar peluang terjadinya kondisi yang kurang bagus dan berdampak pada pola tumbuh anak yang buruk, selain juga terpangaruh dengan penumpukan lemak dan konsumsi obat diluar dosis standar, dan ini semua berdampak pada hasil akhir dimana jumlah sperma yang menurun jika dibandingkan dengan anak yang dalam kandungannya tidak terdampak asap rokok dari ibunya.
Pesan berharga dari hasil penelitian yang telah dilakukan ini adalah semestinya dan idealnya janin dalam usia sedini mungkin tidak terekspos asap rokok ibunya sehingga tidak mengganggu pola tumbuh kembang janin yang selanjutnya akan menghasilkan keturunan yang sehat dalam organ reproduksinya.
Comments
Post a Comment