Kenapa Saya Mual Pada Awal Kehamilan?
Pada awal- awal masa kehamilan kerapkali calon ibu hamil mengalami
mual atau muntah, yang di sebut morning sickness. Setiap ibu
mengalami jadwal mual yang berbeda-beda. Mual dan muntah selama
kehamilan sebenarnya kurang cocok jika dinamakan dengan morning sickness
karena masalah pencernaan tersebut tidak hanya terbatas pada pagi hari
saja. Tetapi hal tersebut juga dapat terjadi sepanjang waktu baik itu
pagi, siang maupun malam hari.
Hal ini belum diketahui secara
pasti penyebabnya oleh para ahli, namun sering dihubungkan dengan
beragam faktor yang mempengaruh psikologis.
Secara medis keadaan ini dapat dihubungkan dengan beberapa hal
seperti peningkatan hormon Human Chorionic Gonodotropin (HCG) secara
cepat pada awal kehamilan seiring perkembangan plasenta. Kenaikan hormon
estrogen dan progesteron pada awal kehamilan juga dinyatakan sebagai
salah satu penyebab mual dan rasa ingin muntah dan indera pengecap dan
penciuman menjadi lebih sensitif pada masa awal kehamilan
Mual dan muntah biasanya terjadi pada usia kehamilan minggu ke-6 hingga minggu 10 dimana kadar HCG melonjak drastis. Gejalanya beragam mulai dari yang ringan sampai dengan berat atau bahkan timbul komplikasi. Mual dan muntah ini relatif akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia kehamilan dan menurunnya kadar hCG setelah usia kehamilan 12 minggu.
Menurut para ahli, mual dan muntah
pada awal kehamilan tersebut dapat melindungi janin dan ibu dari
infeksi bakteri yang akan direspons dengan memuntahkannya keluar bersama
makanan yang dimakan. Frederick Irving, seorang dokter di Boston adalah
orang yang pertama kali mengungkapkan efek menyehatkan dari mual dan
muntah pada awal kehamilan.
Pada tahun 1940, Irving melaporkan bahwa pasiennya
yang mengalami morning sickness dan kehilangan nafsu makan pada awal
kehamilan memiliki risiko terhadap keguguran yang lebih rendah dibanding
pasien lain yang tidak mengalami morning sickness.
Pada tahun 1976, Ernest Hook, seorang ahli endokrinologi di Albany Medical College, menyatakan bahwa mual dan muntah dapat melindungi janin dari makanan yang dapat membahayakan perkembangan anatominya. Elemen yang dapat menyebabkan mutasi pada perkembangan anatomi janin dikenal dengan teratogen. Teratogen tersebut dapat diusir dari dalam tubuh wanita hamil melalui mual dan muntah.
Elemen kimia tersebut juga terdapat pada tanaman untuk membasmi serangga, jamur dan bakteri secara alami yang tidak berbahaya bagi manusia. Tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat berbahaya bagi kondisi kehamilan.
Mual dan muntah bukan hanya sebagai perisai yang melindungi janin dari racun, tetapi juga dapat melindungi ibu. Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh wanita akan menurun, terutama pada trimester pertama. Dengan menghindari makanan tertentu, dapat melindungi diri dari racun-racun dan parasit, sekaligus menurunkan risiko eksposur teratogen pada janinnya.
Pada tahun 1976, Ernest Hook, seorang ahli endokrinologi di Albany Medical College, menyatakan bahwa mual dan muntah dapat melindungi janin dari makanan yang dapat membahayakan perkembangan anatominya. Elemen yang dapat menyebabkan mutasi pada perkembangan anatomi janin dikenal dengan teratogen. Teratogen tersebut dapat diusir dari dalam tubuh wanita hamil melalui mual dan muntah.
Elemen kimia tersebut juga terdapat pada tanaman untuk membasmi serangga, jamur dan bakteri secara alami yang tidak berbahaya bagi manusia. Tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat berbahaya bagi kondisi kehamilan.
Mual dan muntah bukan hanya sebagai perisai yang melindungi janin dari racun, tetapi juga dapat melindungi ibu. Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh wanita akan menurun, terutama pada trimester pertama. Dengan menghindari makanan tertentu, dapat melindungi diri dari racun-racun dan parasit, sekaligus menurunkan risiko eksposur teratogen pada janinnya.
Supaya morning sickness ini tidak sampai mengganggu proses kehamilan
dan pertumbuhan janin, sebenarnya ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan para ibu hamil untuk meringankan gejalanya. Salah satunya
adalah mengonsumsi vitamin B6 dan jahe.
Vitamin B6 atau Pyridoxine dan jahe dengan kehangatannya yang
memberikan rasa nyaman pada perut dapat mengurangi rasa mual dan muntah
saat hamil. Rasa mual juga dapat dikurangi dengan konsumsi makanan
mengandung karbohidrat tinggi yang sedikit-sedikit namun sering.
Beberapa tips untuk
membantu anda mengatasi “morning sickness” atau mual-muntah selama awal
kehamilan:
• Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat untuk membantu mengatasi rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit, dll
• Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar hanya akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu anda dapat makan, dengan porsi kecil tapi sering.
• Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat untuk membantu mengatasi rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit, dll
• Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar hanya akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu anda dapat makan, dengan porsi kecil tapi sering.
• Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun,
cobalah duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun. Bila anda merasa
sangat mual ketika bangun tidur pagi siapkanlah snak atau biscuit didekat
tempat tidur anda, dan anda dapat memakannya dahulu sebelum anda mencoba
untuk berdiri.
• Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih, ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat.
• Pengobatan Tradisional : Biasanya orang menggunakan jahe dalam mengurangi rasa mual pada berbagai pengobatan tradisional. Penelitian di Australia menyatakan bahwa jahe dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman untuk ibu dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar atau permen jahe untuk menbantu mengatasi rasa mualnya.
• Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih, ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat.
• Pengobatan Tradisional : Biasanya orang menggunakan jahe dalam mengurangi rasa mual pada berbagai pengobatan tradisional. Penelitian di Australia menyatakan bahwa jahe dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman untuk ibu dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar atau permen jahe untuk menbantu mengatasi rasa mualnya.
• Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan
folat untuk kehamilan anda ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan
ke dokter anda sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang
akan anda konsumsi. Dan dokter anda mungkin akan memberikan obat untuk mual
bila memang diperlukan.
• Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual anda.
• Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual anda.
• Vitamin B 6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil.
Sebaiknya Konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk pemakaiannya.
• Istirahat dan relax akan sangat membantu anda mengatasi rasa mual muntah. Karena bila anda stress hanya akan memperburuk rasa mual anda. . Ambilan waktu untuk anda! cobalah beristirahat yang cukup dan santai, dengarkan musik, membaca buku bayi atau majalah kesayangan anda dll. Hadapilah kehamilan anda dengan kebahagian, karena ini adalah anugerahNya.:-)
• Istirahat dan relax akan sangat membantu anda mengatasi rasa mual muntah. Karena bila anda stress hanya akan memperburuk rasa mual anda. . Ambilan waktu untuk anda! cobalah beristirahat yang cukup dan santai, dengarkan musik, membaca buku bayi atau majalah kesayangan anda dll. Hadapilah kehamilan anda dengan kebahagian, karena ini adalah anugerahNya.:-)
Seorang
psikolog, Gordon Gallup menyatakan bahwa sensasi mual dan muntah
tersebut dapat diatasi dengan melakukan hubungan seks. Tubuh ibu
mungkin akan memperlakukan organisme lain, termasuk nutrisi makanan yang
masuk ke rahim sebagai jaringan asing atau infeksi, sehingga tubuh akan
meresponsnya dengan mual dan muntah. Tetapi ketika berhubungan seks,
janin dalam rahim dapat mengenali sperma ayah, karena setengah dari DNA
janin tersebut berasal dari ayah.
Uniknya, janin mampu mengenali
sperma mana yang sesuai dengannya yaitu yang berasal dari ayahnya. Jika
sperma asing masuk ke dalam tubuh ibu hamil, hal ini akan meningkatkan
risiko yang lebih besar terhadap kematian bayi. Mungkin masih terlalu dini untuk menyarankan kepada wanita hamil untuk mengatasi morning sickness dengan berhubungan seks, tetapi hal ini dapat membatasi sensasi mual dan muntah tersebut.
Ingat! Hubungi dokter anda bila mual-muntah menjadi sangat hebat, sehingga
anda tidak dapat makan atau minum apapun juga sehingga dapat menimbulkan
kekurangan cairan/dehidrasi. (Hiperemesis gravidarum).
Percayalah Morning sickness atau mual muntah pada kehamilan awal ini akan
segera berlalu tanpa anda sadari dan ini akan menjadi salah satu pengalaman
menarik selama kehamilan anda---bayangkan saja tentang si kecil yang akan
segera hadir membawa sejuta kebahagian.:)
Comments
Post a Comment